Slide

Contact Admin

Kamis, 12 Agustus 2010

PERILAKU KEORGANISASIAN PT.PERTAMINA (PERSERO)

BAB I


A. Sejarah Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas alam yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN PERMINA dan setelah merger dengan PN PERTAMIN di tahun 1968 namanya berubah menjadi PN PERTAMINA. Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

PT PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NEGARA (PERTAMINA) MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)"

Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.


Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan adalah untuk: 

1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.

2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi beserta hasil olahan dan turunannya.

2. Menyelenggarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah mencapai tahap akhir negosiasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.

3. Melaksanakan pengusahaan dan pemasaran Liquified Natural Gas (LNG) dan produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG.

4. Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1, 2, dan 3.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.

Era Persero

• Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara yang telah berubah bentuk menjadi PT. Persero yang bergerak di bidang energi, petrokimia dan usaha lain yang menunjang bisnis Pertamina, baik di dalam maupun di luar negeri yang berorientasi pada mekanisme pasar.

• Modal Setor PT. Pertamina (Persero) :

o PT. Pertamina (Persero) merupakan BUMN yang 100% sahamnya dimiliki oleh Negara.

o Modal Disetor (Penanaman Modal Negara/PMN) PT. Pertamina (Persero) pada saat pendirian adalah Rp. 100 Trilyun.

o Nilai Rp. 100 Trilyun tersebut diperoleh dari :

"Seluruh Kekayaan Negara yang selama ini tertanam pada Pertamina, yang meliputi Aktiva Pertamina beserta seluruh Anak Perusahaan, termasuk Aktiva Tetap yang telah direvaluasi oleh Perusahaan Penilai Independen, dikurangi dengan semua Kewajiban (Hutang) Pertamina".



a. Visi, Misi dan Tata Nilai PT PERTAMINA

PT PERTAMINA menempatkan visi, misi dan tata nilai sebagai pedoman dalam menjalankan bisnisnya baik dalam skala lokal maupun skala global. Atribut-atribut tentang visi, misi dan tata nilai tersebut terpampang menghiasi dinding setiap ruangan rapat dan ruangan utama.

1. Visi

Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia

2. Misi

Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat

3. Tata Nilai

Clean (Bersih)

Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

Competitive (Kompetitif)

Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja

Confident (Percaya Diri)

Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa

Customer Focused (Fokus Pada Pelanggan)

Beorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Commercial (Komersial)

Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

Capable (Berkemampuan)

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.


B. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Secara Umum

1. Struktur Organisasi

Sebagai suatu perusahaan multinasional, PT PERTAMINA mempunyai struktur organisasi yang sangat komplek tidak hanya dikoordinasi secara lokal tetapi juga regional yaitu:


2. Uraian Tugas Secara Umum

Dalam struktur organisasi PT PERTAMINA, ada beberapa uraian tugas yang perlu diperhatikan karena hal ini merupakan suatu rangkaian kegiatan dan kewajiban serta wewenang dan tanggung jawab dari setiap jabatan. Sehingga para personil yang mengelola dapat mengetahui tugas masing-masing secara pasti serta kaitannya dengan tanggung jawab kepada pemimpin tertentu.

Masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasinya sebagai berikut:

1. Manajer Kontroler

Manajer kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi perusahaan. Kontroler mengkoordinasikan keikut sertaan manajemen dalam fase perencanaan dan pengendalian untuk mencapai sasaran perusahaan, dalam menentukan keefektifan pelaksanaan kebijakan, dan dalam menyusun struktur dan prosedural organisasi. Dia juga bertanggungjawab untuk mengamati metode perencanaan dan pengendalian yang digunakan di seluruh bagian perusahaan dan mengusulkan perbaikan-perbaikan dalam perencanaan dan pengendalian.

Melalui sistem akuntansi konvensional dan model lainnya, kontroler memberikan informasi kepada manajemen yang kemudian menggunakan informasi ini untuk merencanakan masa depan perusahaan dan mengendalikan kegiatan hariannya. Model-model ini mencakup neraca, perhitungan rugi-laba, dan laporan arus kas, semuanya didasarkan pada nilai historis uang.

2. Asisten Manajer Akuntansi Umum

Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi, serta membuat baik keputusan rutin maupun keputusan strategik. Dalam hal ini, pengumpulan, penyajian, dan analisis informasi dalam kaitannya dengan biaya dan manfaat sangat membantu manajemen dalam mencapai tugas-tugas seperti penganggaran, pengendalian biaya, penetapan harga, perhitungan laba dan pemilihan alternatif. Intinya bagian akuntansi umum mengambil data dari kas bank, hutang piutang, arus minyak dan biaya- biaya lain untuk selanjutnya dibuat laporan keuangan dan laporan manajemen. Serta dianalisis kewajaran dari akun-akun yang ada.

3. Asisten Manajer Pengendalian Biaya

Departemen biaya, di bawah pengawasan kontroler, bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menyusun, dan mengkomunikasikan berbagai informasi atas kegiatan pabrikasi, dan non pabrikasi dari suatu perusahaan. Departemen ini harus mengadakan analisis atas semua pabrikasi, pemasaran, dan administrasi.

4. Asisten Manajer Hutang Piutang

Bagian hutang piutang menangani dokumen-dokumen yang terkait dengan bagian hutang piutang untuk dianalisis kelengkapan syarat dokumen-dokumen yang wajib tertera, pengregistrasian dokumen dan pengesahan dokumen. Pengiriman data ke online system dalam hal ini SAP dan SPC.

5. Asisten Manajer Akuntansi Asset Material

Bertanggung jawab terhadap tercatatnya asset dan material yang diklasifikasikan menurut syarat-syarat yang ada. Setelah itu, asset dan material yang ada dilakukan pengecekan tentang keakuratan datanya. Bagian ini juga menangani permohonan peghapusan asset dan material dari pencatatan yang sudah mencapai akhir umur atau pun yang sudah rusak.



BAB II



A. Bagian Tempat Kerja

penulis bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak dan gas alam yang bernama PT PERTAMINA.

Penulis bekerja di divisi Kontroller Keuangan Hilir. Divisi Kontroler Keuangan Hilir adalah divisi yang mengendalikan/mengontrol biaya secara garis besar.

Divisi ini sendiri terbagi dalam 4 bagian yaitu bagian pengendalian biaya, hutang piutang, akuntansi umum, asset.dan material masing-masing bagian mempunyai tanggung jawab sendiri.

Selama melakukan penelitian di PT PERTAMINA, penulis mendapat kesempatan untuk mengetahui dan mempelajari mengenai bagaimana cara dan pola kerja divisi Kontroler Keuangan Hilir dalam perusahaan ini. Banyak hal yang sangat berguna yang didapatkan oleh penulis yaitu berupa ilmu pengetahuan, pengalaman dalam bekerja, mengetahui bagaimana cara bekerja dengan baik dan bagaimana cara beradaptasi pada dunia kerja.

B. Sub Struktur Organisasi dan Tugas Pokoknya

Divisi Kontroler Keuangan Hilir bertanggung jawab langsung kepada Kadiv. Keu Bid. Pengolahan, Pms & Niaga ( Vice President Keuangan ). Karena divisi Kontroler Keuangan Hilir berada di bawah Vice President Keuangan.

Sub struktur organisasi :


Tugas pokok Vice President Keuangan adalah bertanggung jawab langsung dan melakukan pengontrolan terhadap divisi kontroler keuangan hilir.



C. Sistem dan Prosedur Pekerjaan di Bagian Keuangan

Sistem dan prosedur kontroler keuangan hilir bagian hutang piutang di perusahaan ini sangat baik, terarah dan sistematis. Hal ini didukung dengan adanya prosedur keuangan yang jelas. Tujuan dari sistem dan prosedur kontroler keuangan hilir bagian hutang piutang ini adalah untuk mengatur tata cara proses keuangan agar dapat berjalan dengan efektif dalam pelaksanaannya.


1. Bagan Sistem dan Prosedur di Bagian Hutang Piutang Kontroler Keuangan Hilir

2. Uraian sistem dan Prosedur di Bagian Hutang Piutang Kontroler Keuangan Hilir

User mengadakan suatu proyek, dipilih vendor sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Setelah proyek diselesaikan, vendor meminta pembayaran ke perusahaan dengan menyiapkan persyaratan surat-surat antara lain : invoice, kwitansi, berita acara, faktur pajak standar dan bukti-bukti pendukung lainnya.

Setelah semua syarat lengkap, vendor menyerahkannya ke user. User membuat SP3 (Surat Permintaan Proses Pembayaran) dan menyerahkan semua dokumen ke divisi kontroler keuangan hilir bagian hutang piutang.

Di dalam divisi kontroler keuangan hilir ini dokumen diproses terlebih dahulu. Dokumen diregistrasi dengan membuat routing slip. Setelah itu diverifikasi,dalam hal ini dilakukan pengecekan apakah purchase order (PO) sudah direalease atau belum. PO terdiri dari 2 jenis yaitu good receipt (GR) dan service acceptance (SA). Dan juga apakah nomor rekening bank dalam invoice sama dengan nomor rekening bank yang diminta oleh perusahaan. Jika belum direalease atau tidak cocok, dikembalikan ke user untuk selanjutnya diproses kembali. Dalam proses pengembalian, harus dibuat memorandum untuk informasi kesalahan. Jika sudah direalease atau cocok, langsung ke proses selanjutnya yaitu dibuat request. Setelah pembuatan request selesai, diverifikasi kembali semua dokumen dan dilakukan pengesahan dengan penandatanganan pihak-pihak yang berhak dan sudah ditentukan.

Dokumen disimpan di bagian arsip, data melalui website saja yang dikirim ke Share Processing Centre (SPC) untuk diposting. Kemudian data dikirim ke Keuangan Utama untuk diclearing dan dilakukan pembayaran kepada vendor.


D. Komposisi Sumber Daya yang Terlibat

1. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

Di divisi tempat penulis bekerja terdapat 41 orang. 1 orang adalah manajer kontroler. 4 orang adalah asisten manajer. Selebihnya 36 orang adalah karyawan. Latar belakang pendidikan karyawan di perusahaan ini sangat bervariasi mulai dari SMA, diploma 3 sampai dengan sarjana. Untuk bagian divisi ini,yang dibutuhkan adalah kesabaran dan ketelitian. Untuk menjadi karyawan di perusahaan ini harus mengikuti beberapa tes dari perusahaan. Oleh karena itu, karyawan di perusahaan ini ada yang sudah menjadi karyawan tetap, tetapi ada juga yang masih merupakan karyawan kontrak.

Hubungan antar karyawan mempunyai hubungan yang sangat baik dan erat. Para pemimpin perusahaan dapat berbaur dengan semua karyawannya. Karyawan menghormati para pemimpin perusahaannya, pemimpin perusahaan juga menghargai para karyawannya. Dalam melakukan pekerjaannya, setiap karyawan dapat bekerja sama dengan yang lainnya dan mempunyai sistem kerja yang sangat baik sehingga hasil yang dicapai pun memuaskan.

Pengembangan SDM difokuskan kepada penciptaan pekerja yang efisien, profesional, berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal tersebut di atas, PT PERTAMINA telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM:

• Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten sehingga para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas yang tinggi.

• Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang kompetitif serta memberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar perusahaan migas di Indonesia dan peraturan yang berlaku.

• Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk menciptakan suasana yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi

2. Lingkungan kerja

Lokasi PT PERTAMINA pusat sangat luas yang terdiri dari 2 gedung yang saling berhubungan yaitu gedung annex dan gedung utama. Lokasi divisi tempat penulis bekerja itu sendiri berada di gedung annex lantai M. Setiap akan memasuki gedung, harus menggunakan access card yang dapat diambil dengan cara menukarkan menggunakan KTP bagi visitor. Bagi karyawan sudah diberikan fasilitas access card tersendiri. Masing-masing lantai dilengkapi dengan toilet dan pantry. Setiap karyawan memiliki meja dan perlengkapannya seperti komputer, telepon, printer serta alat tulis sehingga mempermudah kinerjanya.

Perusahaan memberikan sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung kondisi kerja yang optimal. Dalam hal berpakaian, karyawan diwajibkan untuk berpakaian rapi dan sopan. Setiap hari senin dan kamis karyawan diwajibkan menggunakan kemeja putih dengan bawahan biru/hitam. Untuk hari jumat karyawan diperbolehkan menggunakan pakaian batik.

Setiap hari jumat pagi juga diadakan acara olahraga bagi semua karyawan perusahaan di halaman gedung perusahaan.

Perusahaan juga menyediakan fasilitas 2 kantin untuk makan siang karyawan. 1 kantin berada di dalam gedung sedangkan 1 kantin lagi berada di belakang gedung.

Dalam melakukan magang kerja, penulis merasa nyaman dan bersemangat karena lingkungan kerja yang mendukung serta para karyawannya yang ramah.



3. Prosedur Operasi Kerja

Seperti halnya setiap perusahaan menetapkan prosedur operasi kerja, hal ini juga ditetapkan oleh PT PERTAMINA. Prosedur operasi kerja ini dibuat untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan. Prosedur kerja yang ditetapkan adalah:

1. Jam kerja perusahaan 8 jam / hari selama 5 hari yaitu hari senin s/d jumat dimulai dari pukul 07.00 – 15.30 WIB. Waktu istirahat selama 1 jam mulai pukul 11.30 – 12.30.WIB.

2. Setiap hari kerja, ada karyawan yang mendapatkan jadwal piket (lembur) untuk mengontrol proses akhir dokumen-dokumen demi pencapaian deadline penyelesaian akhir dokumen.

3. Setiap akan masuk ke dalam perusahaan, setiap orang harus menggunakan access card.

4. Setiap karyawan wajib mengenakan pakaian yang rapi dan sopan. Khusus hari senin dan kamis karyawan wajib mengenakan kemeja putih dengan bawahan hitam/biru. Dan hari jumat karyawan diperbolehkan mengenakan batik.

4. Peralatan dan Teknologi

Seluruh ruangan dilengkapi dengan AC sehingga suasana terasa nyaman. Setiap karyawan disediakan meja dan kursi yang dilengkapi dengan komputer dangan fasilitas internet dan intranet sehingga mempermudah karyawan dalam berkomunikasi melalui email dan intranet messenger, printer, telepon, lemari. Di setiap lantai dilengkapi dengan toilet dan pantry. Di ruangan tempat penulis melakukan praktek bekerja kerja dilengkapi dengan fasilitas air minum untuk karyawan, ruang rapat yang dilengkapi dengan whiteboard dan proyektor. Juga terdapat beberapa lemari untuk menyimpan dokumen-dokumen penting.

5. Mutu Produk/Hasil Kerja

PERTAMINA adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak dan gas alam yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company). Produknya tidak hanya untuk dalam negeri tetapi juga di ekspor ke luar negeri.

Kebijakan mutu PT PERTAMINA yaitu:

Pertamina memiliki komitmen dalam mengolah minyak bumi menjadi produk BBM dan Non BBM guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan domestik dan dunia serta stakeholder lainnya untuk menghasilkan keuntungan perusahaan yang optimum berdasarkan :

1. Penerapan Manajemen Mutu Pertamina di semua fungsi dan tingkatan

2. Penerapan teknologi secara efektif dan efisien serta berwawasan lingkungan

3. Peningkatan kehandalan operasi Kilang dan pengembangan produk unggulan

4. Peningkatan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja

5. Pengembangan kemampuan SDM yang berbasis profesionalisme, penerapan budaya bersih, produktif, jujur, dapat dipercaya, terbuka dan kerjasama tim.

Kebijakan Mutu Pertamina mempunyai komitmen penuh untuk memberikan kepuasan menyeluruh kepada pelanggan dan stakeholder lainnya melalui bisnis energi dan petrokimia yang berkualitas dan layanan terbaik dengan melaksanakan continuous improvement berdasarkan tata nilai unggulan Pertamina. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menerapkan sistem Manajemen Mutu Pertamina secara terpadu di semua fungsi dan tingkatan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara terus-menerus dan terpadu, menjamin kehandalan operasi, suplai dan distribusi, menerapkan teknologi, proses dan layanan yang tepat untuk kepuasan pelanggan, mengembangkan produk-produk unggulan yang berstandar internasional, mengutamakan aspek kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan. Setiap Pekerja Pertamina harus mempunyai tanggung jawab dan kesadaran mutu dalam setiap kegiatan dan lingkungan kerjanya.

6. JobDesk Penulis

Jobdesk penulis yaitu :

1. Mengecek kelengkapan dokumen

Sebelum dilakukan registrasi, terlebih dahulu dilakukan pengecekan dokumen/berkas-berkas yang diserahkan kepada bagian divisi ini. Sudah terdapat ketentuan-ketentuan yang ditetapkan untuk surat-surat yang wajib tertera seperti invoice, faktur pajak standar, berita acara, PO, dan lain-lain.

2. Meregistrasi dokumen hutang

Penulis harus bisa meregistrasi dokumen-dokumen hutang/tagihan dari perusahaan lain yang ada karena hal tersebut merupakan proses awal pengecekan dokumen. Registrasi tersebut dilakukan dengan cara membuat P2P (Pay To Pay) yang data-datanya diperoleh dari seluruh syarat kelengkapan dokumen.

3. Memverifikasi dokumen hutang

Penulis harus bisa melakukan pengecekan dokumen–dokumen yang telah diregistrasi. Yang harus dilakukan pengecekan adalah PO sudah direalease atau belum dan apakah nomor rekening bank di invoice sudah sama dengan yang diminta perusahaan.

4. Membuat request hutang

Setelah proses verifikasi selesai dan tidak terdapat kesalahan, dokumen-dokumen tersebut dibuat request untuk proses persetujuan dan pengesahan.

5. Mengirim request ke SPC (System Processing Center)

Sebelum dilakukan pengiriman, request yang masih berbentuk manual discan. Hal ini dilakukan karena sistem online data baru saja diterapkan dalam perusahaan ini sehingga masih membutuhkan waktu untuk penyesuaian. Setelah semua request ada, dikirim ke bagian SPC yang akan memproses lebih lanjut data-data tersebut.


BAB III



A. Interpretasi dan Analisis Data

Berdasarkan data yang sudah didapatkan oleh penulis mengenai perusahaan maka interpretasi dan analisis penulis adalah sebagai berikut:

1. Kualitas Sumber Daya Manusia

Kualitas sumber daya manusia yang ada di perusahaan ini bisa dikatakan cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan hasil yang memuaskan dari tahun ke tahun. Setiap karyawan mempunyai tanggung jawab yang besar atas pekerjaan yang dilakukan sehingga mereka melakukannya dengan sungguh-sungguh.

Sebagian besar karyawan perusahaan ini juga karyawan yang profesional di bidangnya dan mempunyai loyalitas tinggi. Perusahaan juga mendukung karyawannya untuk mengikuti karyawannya untuk mengikuti workshop serta training bagi karyawan baru. Hubungan antara karyawan juga berjalan dengan baik.

Selain itu, perusahaan sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Perusahaan memberikan tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua, asuransi kesehatan, penghargaan bagi karyawan yang mencapai target optimal atau berprestasi. Tidak ketinggalan perusahaan juga memberikan bantuan untuk kematian, pernikahan, biaya melahirkan bagi karyawannya.

2. Lingkungan Kerja

Semua karyawan saling menghormati dan saling menghargai. Antara sesama karyawan terlihat keakraban, tidak membedakan suku, ras dan agama. Kesan profesional dan nyaman juga dirasakan penulis pada kondisi kerja antar karyawan.

Penulis melihat bahwa antar karyawan tercipta komunikasi yang lancar, hubungan atasan dan bawahan juga tidak terlalu kaku. Tetapi terkadang terjadi perbedaaan pendapat antar karyawan pada saat rapat. Perbedaan ini dinilai positif karena berarti masing-masing karyawan dapat memberikan ide dan penilaian mereka masing-masing. Perbedaan pendapat inilah yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam membuat produk yang terbaik. Perusahaan juga sering mengadakan rapat divisi, rapat antar divisi maupun rapat besar. Semua ini dilakukan perusahaan untuk mengontrol semua kinerja karyawannya.

Keadaan fisik perusahaan memberikan kesan yang nyaman. Gedung dan segala fasilitas yang ada memberikan kemudahan dan efisiensi dalam menunjang kinerja kerja karyawan. Kondisi seperti ini tentunya secara tidak langsung memberikan manfaat positif bagi karyawan dalam bekerja.

3. Mutu Produk / Hasil Kerja

Perusahaan selalu memberikan produk yang terbaik dan berkualitas sesuai dengan permintaan konsumen/klien. Sesuai isi kebijakan mutu perusahaan untuk selalu memberikan kepuasan menyeluruh kepada pelanggan dan stakeholder lainnya melalui bisnis energi dan petrokimia yang berkualitas dan layanan terbaik dengan melaksanakan continuous improvement berdasarkan tata nilai unggulan Pertamina. Perusahaan juga sudah mendapatkan banyak penghargaan,seperti IMAC (Indonesia Most Admired Company), ICSA (Indonesia Customer Satisfaction Award), IBBA (Indonesia Best Brand Award), dan lain-lain. Selama ini keluhan konsumen masih dapat diatasi dengan baik.

Menurut pengamatan penulis, hasil kerja dan mutu produk yang diupaakan perusahaan sudah sangat baik terbukti dari hasil penjualan yang baik dan loyalitas konsumen. Perusahaan selalu berusaha membina hubungan baik dengan berbagai pihak dan juga memuaskan konsumennya dengan menambah fasilitas-fasilitas seiring dengan semakin banyaknya pesaing.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah kurang lebih selama 1 bulan penulis melaksanakan praktek bekerja kerja, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. PT PERTAMINA sudah melaksanakan kegiatan operasionalnya secara baik. Perusahaan ini juga menunjukkan eksistensinya dengan baik karena perusahaan ini sudah didirikan sejak lama.

2. Mengenai kualitas SDM yang dimiliki oleh PT PERTAMINA sudah cukup baik. Karena perusahaan memiliki SDM yang professional dan ahli di bidangnya masing-masing. Hubungan antar karyawan juga berjalan dengan sangat baik.

3. Lingkungan kerja PT PERTAMINA , perusahaan memberikan sarana dan prasarana yang memadai dan mendukung kondisi kerja yang optimal.

4. Prosedur operasi kerja PT PERTAMINA sudah dilaksanakan dengan baik. Dengan adanya operasi kerja yang jelas, karyawan dapat bekerja secara optimal. Prosedur operasi kerja bagian kontroler keuangan hilir juga sudah jelas dan terarah.

5. Peralatan dan teknologi yang digunakan PT PERTAMINA memberikan kemudahan dan efisiensi dalam menunjang kinerja kerja para karyawannya.

6. Pendanaan PT PERTAMINA sudah cukup kuat. Ini dilihat dari eksistensi perusahaan yang sudah cukup lama berdiri.

7. Mutu produk dan hasil kerja PT PERTAMINA sudah sangat baik. PT PERTAMINA sudah menghasilkan produk yang berkualitas serta dijamin keamanannya. Perusahaan selalu memproduksi produk sesuai permintaan konsumen. Perusahaan ini selalu menciptakan kepuasan konsumen sehingga konsumen loyal terhadap perusahaan.

Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan praktek bekerja kerja, PT PERTAMINA menunjukkan kinerja yang sangat baik sesuai dengan visi, misi dan tata nilai perusahaan.

B. SARAN

Penulis mencoba untuk menyampaikan beberapa saran sebagai input tambahan bagi perusahaan yang diharapkan sedikit banyak dapat bermanfaat, diantaranya yaitu:

1. Diharapkan perusahaan lebih memperketat aturan jam kerja dan memberikan sanksi bagi yang melanggar. Karena selama ini penulis mengamati tidak ada pengecekan absen setiap karyawan baik masuk maupun pulang kerja. Dengan demikian, efektifitas dan kualitas kerja karyawan lebih memadai sehingga bermanfaat untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.

2. Sistem perusahaan yang ada lebih diperketat lagi sehingga semua bagian menggunakan sistem yang sama. Sistem yang sekarang digunakan adalah sistem online dan teratur. Penulis melihat bahwa masih terdapat beberapa bagian yang masih menggunakan sistem manual dalam pengerjaannya. Hal tersebut sedikit menghambat berjalannya proses dokumen.

3. Memberikan lebih banyak kesempatan kepada semua karyawan untuk mengikuti pelatihan sehingga karyawan mendapatkan tambahan ilmu dan kinerja karyawan dapat meningkat.

4. Perusahaan harus tetap mempertahankan hubungan baiknya dengan karyawan, memperhatikan dan menghargai karyawannya sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik dan loyal sehingga perusahaan juga yang merasa diuntungkan.

5. Fasilitas yang disediakan perusahaan dimodernisasi dan dilengkapi agar proses kerja karyawan lebih efektif.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

nice info mas bro, sebelum mencari Lowongan Kerja Pertamina

Follower