INILAH.COM, Jakarta – Jika surat yang dikirim oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada PM Malaysia bukan nota protes maka hal itu mempertegas bahwa sikap Presiden lembek.
“Saya baru dapat informasi mengenai presiden yang mengirimkan surat ke pemerintah malaysia, terkait pernyataan malaysia yang berang dengan Indonesia. Saya tidak tahu apa isi surat itu, semoga itu nota protes,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin saat dihubungi INILAH.COM. Sabtu (28/8).
Dirinya mengatakan jika itu memang nota protes maka seluruh rakyat Indonesia akan berterima kasih. “Kalau memang presiden mengirimkan surat nota protes maka seluruh rakyat indonesia akan berterima kasih, namun kalau tidak artinya semakin mempertegas kalau sikap pemerintah sangat lembek dalam menyikapi permasalahan ini,” ucapnya.
Dirinya mengatakan sebenarnya masalah ini bukan dilihat dari kasus pencurian ikan oleh nelayan semata. Karena menurutnya kalau itu adalah hal biasa, dan sering terjadi antara nelayan malaysia dan Indonesia. Dan jika ditangkap biasanya setelah dilepas kasus serupa akan kembali terjadi.
“Ini masalah kedaulatan, dan selama ini tidak pernah seprovokatif apa yang dilakukan Malaysia beberapa waktu lalu dengan mengirim pasukan polisi masuk kewilayah Indonesia dan menangkap petugas Indonesia. Coba kalau besok kita kirim pasukan TNI AL untuk mengejar hal yang serupa, pasti yang terjadi adalah perang,” jelasnya.
Untuk itu dirinya menegaskan pemerintah jangan bersikap lunak terhadap hal ini. “DPR sendiri sudah sepakat agar pemerintah memberikan nota protes terhadap pemerintah Malaysia, agar pemerintah Malaysia tidak lagi bersikap
sewenang-wenang. jadi pemerintah jangan lunak, jangan lembek kepada Malaysia,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani surat resmi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Najib Tun Razak. Presiden meminta menyelesaikan hubungan kedua negara dengan baik.
“Presiden telah menandatangani surat kepada PM Malaysia atas menghangatnya hubungan kedua negara. Salah satu poin dalam surat yang dikirimkan Presiden kepada PM Malaysia adalah mengajak agar persoalan yang ada diselesaikan dengan baik agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Menko Polhukam Djoko Suyanto di Jakarta, Jumat (27/8). [mah]


Popularity: 3% [?]

dari : http://www.malingsia.com/